Selasa, 26 Oktober 2010

tugas kuliah about solid state disk (SSD)...cekiroott...


SSD adalah teknologi penyimpanan (mass storage disk/hard disk) yang banyak digunakan masyarakat sekarang ini. Hal itu dapat dilihat dari pemakaian SSD pada notebook keluaran terbaru.
Intel saat ini mendorong perkembangan teknologi penyimpanan menggunakan Solid-State Drive(SSD) yang notabene mempunyai fungsi logik seperti Magnetic Disk namun mempunyai bentuk fisik yang tidak sama. Terdapat fenomena unik, pada beberapa sistem operasi SSD mempercepat kinerja, namun pada sistem operasi tertentu bahkan memperlambat kinerja. Dalam hal ini akan dijelaskan secukupnya mengenai pengertian, fungsi, arsitektur SSD, perbandingan teknologi SSD dengan Hard Disk Drive(HDD) dan kenapa fenomena di atas bisa terjadi?



Solid State Disk

Pengertian Solid State Disk (SSD)
Solid-State  adalah istilah bidang elektronik untuk menyatakan sirkuit elektronik yang menggunakan bahan semi konduktor. Awalnya digunakan untuk mengartikan alat alat yang terbuat dari bahan semi konduktor seperti transistor pada radio. Dan arti Solid-State Disk (SSD) adalah media penyimpanan utama terbuat dari bahan semi konduktor bukan terbuat dari media magnetik seperti hard disk.  Media Penyimpanan dengan menggunakan bahan semi konduktor telah ada pada USB flash drive, namun yang membedakan adalah kapasitas dan desainya. SSD memiliki kapasitas yang lebih besar serta di desain untuk di gunakan di dalam komputer seperti hard disk.



Arsitektur Solid State Disk (SSD)
Setidaknya terdapat dua arsitektur pada SSD yaitu Flash based, DRAM based. Kebanyakan SSD menggunakan flash based yang dikenal dengan nama flash disk. flash based ini tidak menggunakan baterai dan terdapat dua komponen yaitu cache (menggunakan DRAM ukuran kecil), dan Energy storage berbentuk kapasitor menjaga integritas data ketika daya SSD mati, maka data akan di jaga di dalam cache. Sedangkan untuk DRAM based mempunyai data akses yang sangat cepat dengan internal baterai dan backup storage sistem  untuk menjaga integritas data ketika tidak ada daya. DRAM based SSD sangat cocok untuk digunakan pada komputer yang telah mempunyai jumlah maksimal RAM.

Akhir-akhir ini, chip yang digunakan pada SSD sebagian besar berdasarkan memori flash NAND [2]. Chip pada memori berjenis NAND Flash ini mirip bentuknya dengan chip pada memori DDRAM, namun pada NAND bersifat non-volatile artinya tidak memerlukan arus listrik untuk menyimpan data.

Komponennya :

1.      Cache : flash SSD yang menggunakan sejumlah kecil DRAM sebagai cache. Ini mirip dengan cache pada Hard disk Drive. Sebuah direktori pada blok penempatan dan pemakaian data juga disimpan dalam cache sementara drive beroperasi.
2.      Energi penyimpanan : komponen lain SSD berkinerja tinggi adalah kapasitor atau beberapa baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat tersimpan ke drive ketika daya drop; beberapa mungkin memiliki daya yang cukup lama untuk mempertahankan data dalam cache daya.

Keunggulan SSD
Berikut adalah beberapa keunggulan SSD jika dibandingkan dengan HardDisk, yaitu :
1.      Konsumsi daya SSD lebih sedikit daripada konsumsi daya yang digunakan HDD. Hal ini menyebabkan SSD lebih tepat digunakan untuk perangkat mobile. Baterai dari perangkat itu akan dapat bertahan lebih lama diantara waktu charging.
2.      SSD memiliki umur data lebih panjang dan lebih tahan lama dibandingkan HDD. Apabila pengguna mengalami benturan ringan pada notebooknya, maka kehilangan data akan dapat dihindari.
3.      SSD memiliki  kecepatan pembacaan dan penulisan yang relative lebih tinggi daripada HDD.
4.      SSD memiliki bagian yang tidak bergerak sehingga mengakibatkan lebih tidak berisik dan panas.
5.      Berat SSD sangat ringan. Jika dibandingkan dengan HDD maka beratnya 1/5 nya.
6.      MTBF (Mean Time Between Failure) atau masa waktu pakai SSD lebih lama di atas 2 milyar jam sedangkan HDD hanya bisa digunakan maksimal 0.7 milyar jam.

Kekurangan SSD
Selain kelebihan yang banyak dimiliki SSD, tenru saja SSD juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
1.      Pemakaian SSD memiliki implikasi keamanan. Contohnya, enkripsi dari data yang belum terenkripsi pada SSD berbasis flash ini tidak dapat dilakukan dengan aman. Karena pemakaian menyebabkan sector drive terenkripsi baru ditulis ke lokasi fisik yang berbeda dari lokasi yang asli sehingga data pada lokasi asli tetap tidak terenkripsi.
2.      Harga SSD masih lebih mahal dibandingkan dengan HDD.
3.      Kapasitas SSD dipasaran pun masih terbatas.
4.      Asimetris kinerja pembacaan dengan penulisan pada SDD menyebabkan masalah dengan beberapa fungsi tertentu. Pada dasarnya, operasi penulisan dan pembacaan selesai dalam jangka waktu yang sama. Namun pada SSD ini memiliki kinerja penulisan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan kinerja pembacaan.


Mengapa pada beberapa sistem operasi SSD mempercepat kinerja, namun pada sistem operasi tertentu bahkan memperlambat kinerja?
Sistem operasi yang paling cepat menggunakan SSD adalah windows 2000 karena tidak  adanya aplikasi yang berjalan secara background, sedangkan Sistem Operasi Windows vista kurang begitu maksimal performanya karena desain Windows vista tidak dibuat untuk mengoptimalkan kinerja flash memory SSD.  Sehingga para prodosen SSD harus dapat menyediakan internal controler teknologi agar compatible dengan vista. Sedangkan untuk mac OS X lebih cepat dibandingkan vista karena sama seperti wondows 2000, tidak ada program yang berjalan secara background.



Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat  disimpulkan bahwa SSD (solid state disk) masih lebih unggul dibandingkan dengan HDD (hard disk drive), seperti contoh SSD lebih hemat daya listriknya dibandingkan dengan HDD karna SDD terbuat dari bahan semi konduktor bukan dari media magnetic seperti hard disk, tetapi  harga SSD masih lebih mahal dibandingkan dengan HDD serta kapasitas SSD pun masih terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar