Senin, 01 November 2010

ARRAY STRUCT, STACK AND POINTER

I. ARRAY and STRUCT

Definisi Array

Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan
tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks.
Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu variabel).

Array merupakan tipe data terstruktur yang dipakai untuk menyimpan sekumpulan item data yang mempunyai tipe data sejenis. Untuk mengakses item data tersebut, digunakan subscript sebagai penunjuk array.
Array merupakan struktur data yang statis, yaitu jumlah elemen yang ada harus ditentukan terlebih dahulu dan tak bisa di ubah saat program berjalan.
Di dalam C++ tidak ada tipe variabel untuk memasukkan sejumlah karakter string. Untuk itu digunakan array dari tipe char.


Cara Deklarasi Array 1 Dimensi :
[];
[]={, , , ..., };
contoh:
int x[10];
int z[2], y[10];
int a[3] = {3, 6, 1};



Definisi Struct
Definisi Struktur (struct) sendiri adalah kumpulan dari variabel yang dinyatakan dengan sebuah nama , dengan sifat setiap variabel dapat memiliki tipe yang berlainan.
Struct digunakan untuk mengelompokkan sejumlah data yang mempunyai tipe dan ukuran yang berbeda.
Dalam pemrograman C++, jika kita membuat suatu program yang memerlukan berbagai tipe data yang akan digunakan. Tentunya dengan nama variable yang banyak pula. Dalam program yang sederhana, jika kita manggunakan sedikit variable tentu tidak jadi masalah. Akan tetapi jika kita akan membuat sebuah program yang lebih kompleks, dengan berbagai macam nama dan tipe variable dalam pendeklarasianya. Dengan struct, kita bisa mengelompokkan berbagai nama dan tipe variable tersebut sesuai dengan kelompoknya. Hal ini tentunya bisa berguna untuk memudahkan dalam mengelompokkan sebuah variable. Sebagai contoh umum, ada terdapat berbagai nama variable : nama, npm, alamat, dll. Variabel – variable tersebut dapat kita kelompokkan menjadi satu dengan nama data_mahasiswa. Kemudian jika terdapat variable mata_kuliah, nilai, sks, kelas, dll dapat kita kelompokkan menjadi satu dengan nama krs. Itulah sebagian gambaran umum tentang struct.
Dalam mendeklarasikan struct, ada beberapa cara penulisan yang biasa digunakan.
Pertama :

struct nama_struct {
tipe_data_1 nama_var_1;
tipe_data_2 nama_var_2;
tipe_data_3 nama_var_3;
……
};

Yang kedua adalah dengan deklarasi menggunakan typedef.

typedef struct {
tipe_data_1 nama_var_1;
..
.
tipe_data_n nama_var_n;
} nama_struct;


Kemudian untuk mendeklarasikan sebuah variable dengan tipe data struct yang telah dibuat sebelumnya adalah :

struct tipe_struct nama_variabel;

Jika pendeklarasian struct sebelumnya menggunakan typedef, maka untuk mendeklarasikan sebuah variable dengan tipe data struct adalah :

tipe_struct nama_variabel;
Dan untuk mengakses sebuah struct adalah dengan menggunakan operator titik (.)
nama_var_struct . nama_var_elemen;


NESTED STRUCT

Di dalam sebuah struct dapat dimungkinkan terdapat sebuah struct lagi. Jadi hal ini dapat diartikan struct di dalam struct. Hampir mirip nested loop, yaitu for di dalam for.




II. STACK
Dalam ilmu komputer, stack atau tumpukan merupakan sebuah koleksi objek yang menggunakan prinsip LIFO (Last In First Out), yaitu data yang terakhr kali dimasukkan akan pertama kali keluar dari stack tersebut. Stack dapat diimplementasikan sebagai representasi berkait atau kontigu (dengan tabel fix).

DEFINISI STACK
Stack adalah suatu bentuk khusus dari linear list di mana operasi penyisipan dan penghapusan atas elemen-elemennya hanya dapat dilakukan pada satu sisi saja yang disebut sebagai “TOP”.
Misal diberikan Stack S sebagai berikut :
S = [ S1, S2, .........., ST ] maka TOP(S) = ST.
Untuk menunjukkan jumlah elemen suatu stack digunakan notasi NOEL. Dari stack di atas, maka NOEL(S) = T.


OPERASI DASAR PADA STACK
1. PUSH :
Operator ini berfungsi untuk menambahkan satu elemen ke dalam stack. Notasi yang digunakan adalah :
PUSH(E,S)
Artinya : menambahkan elemen E ke dalam stack S.
Elemen yang baru masuk ini akan menempati posisi TOP. Jadi : TOP(PUSH(E,S)) = E.
Akibat dari operasi ini jumlah elemen dalam stack akan bertambah, artinya NOEL(S) menjadi lebih besar atau stack menjadi tidak kosong (ISEMPTY(PUSH(E,S)) = false).


2. POP :

Operator ini berfungsi untuk mengeluarkan satu elemen dari dalam stack. Notasinya :

POP(S)

Elemen yang keluar dari dalam stack adalah elemen yang berada pada posisi TOP. Akibat dari operasi ini jumlah elemen stack akan berkurang atau NOEL(S) berkurang dan elemen pada posisi TOP akan berubah. Operator POP ini tidak dapat digunakan pada stack kosong, artinya :

POP(CREATE(S)) = error condition

Catatan : TOP(PUSH(E,S)) = E


III. POINTER

Pengertian Pointer
Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Contoh, jika sebuah variabel berisi alamat dari variabel lain, variabel pertama dikatakan menunjuk ke variabel kedua.

Operator Pointer :

Ada 2 operator pointer yang dikenal secara luas, yaitu “operator &” dan “operator *”.

1. Operator &

Operator & merupakan operator alamat. Pada saat pendeklarasian variable, user tidak diharuskan menentukan lokasi sesungguhnya pada memory, hal ini akan dilakukan secara otomatis oleh kompiler dan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana suatu variable akan disimpan, dapat dilakukan dengan memberikan tanda ampersand (&) didepan variable , yang berarti "address of". Contoh :

ted = &andy;

Penulisan tersebut berarti akan memberikan variable ted alamat dari variable andy. Karena variabel andy diberi awalan karakter ampersand (&), maka yang menjadi pokok disini adalah alamat dalam memory, bukan isi variable. Misalkan andy diletakkan pada alamat 1776 kemudian dituliskan instruksi sbb :

andy = 25;
fred = andy;
ted = &andy;


2. Operator *

Operator * merupakan operator reference. Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses nilai yang tersimpan secara langsung dengan memberikan awalan operator asterisk (*) pada identifier pointer, yang berarti "value pointed by". Contoh :

beth = *ted;

(dapat dikatakan:"beth sama dengan nilai yang ditunjuk oleh ted") beth = 25, karena ted dialamat 1776, dan nilai yang berada pada alamat 1776 adalah 25.



Ekspresi dibawah ini semuanya benar, perhatikan :

andy = 25;
&andy = 1776;
ted = 1776;
*ted = 25;

Ekspresi pertama merupakan assignation bahwa andy = 25;. Kedua, menggunakan operator alamat (address/derefence operator (&)), sehingga akan mengembalikan alamat dari variabel andy. Ketiga bernilai benar karena assignation untuk ted adalah ted = &andy;. Keempat menggunakan reference operator (*) yang berarti nilai yang ada pada alamat yang ditunjuk oleh ted, yaitu 25. Maka ekspresi dibawah ini pun akan bernilai benar :
*ted = andy;


Deklarasi Pointer

Seperti halnya variabel lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Bentuk umum deklarasi pointer adalah :
Dimana Tipe_data merupakan tipe dari data yang ditunjuk, bukan tipe dari pointer-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar